pada 4.000 tahun yang lalu, setelah Sidartha Gautama pendiri Budha wafat, maka para pengikutnya mendapat amanat agar mengembangkan agama Budha keseluruh dunia. Namun karena sulitnya medan yang dilalui, maka para pendeta diberikan bekal ilmu bela diri. Misi yang ke arah Barat ternyata mengembangkan ilmu Pangkration atau Wrestling di Yunani. Misi keagamaan yang berangkat ke arah Selatan mengembangkan semacam, pencak silat yang kita kenal sekarang ini. Salah satu misi yang ke Utara menjelajahi Cina menghasilkan kungfu (belakangan di abad XII, kungfu dibawa oleh pedagang Cina dan Kubilaikhan kenegara Majapahit di Jawa Timur).
Dari Cina rombongan yang ke Korea menghasilkan bela diri yang kemudian kita kenal dengan Taekwondo. Dari Korea ternyata rombongan tidak dsapat meneruskan perjalanan ke Jepang, tetapi berhenti hanya sampai di kepulauan Okinawa.
Pada tahun 1477 Raja Soshin di Okinawa memberlakukan larangan pemilikan senjata bagi golongan pendekar. Tahun 1609 Kelompok Samurai Satsuma dibawah pimpinan Shimazu Iehisa masuk ke Okinawa dan tetap meneruskan larangan ini. Bahkan mereka juga menghukum orang-orang yang melanggar larangan ini. Sebagai tindak lanjut atas peraturan ini orang-orang Okinawa berlatih Okinawa-te (begitu mereka menyebutnya) dan Ryukyu Kobudo (seni senjata) secara sembunyi-sembunyi. Latihan selalu dilakukan pada malam hari untuk menghindari intaian. Tiga aliranpun muncul masing-masing memiliki ciri khas yang namanya sesuai dengan arah asalnya, yaitu : Shurite , Nahate dan Tomarite.
Namun demikian pada akhirnya Okinawate mulai diajarkan ke sekolah-sekolah dengan Anko Itosu (juga mengajari Funakoshi) sebagai instruktur pertama. Dan tidak lama setelah itu Okinawa menjadi bagian dari Jepang, membuka jalan bagi karate masuk ke Jepang. Gichin Funakoshi ditunjuk mengadakan demonstrasi karate di luar Okinawa bagi orang-orang Jepang.
Gichin Funakoshi sebagai Bapak Karate Moderen dilahirkan di Shuri, Okinawa, pada tahun 1868, Funakoshi belajar karate pada Azato dan Itosu. Setelah berlatih begitu lama, pada tahun 1916 (ada yang pula yang mengatakan 1917) Funakoshi diundang ke Jepang untuk mengadakan demonstrasi di Butokukai yang merupakan pusat dari seluruh bela diri Jepang saat itu.Selanjutnya pada tahun 1921, putra mahkota yang kelak akan menjadi kaisar Jepang datang ke Okinawa dan meminta Funakoshi untuk demonstrasi. Bagi Funakoshi undangan ini sangat besar artinya karena demonstrasi itu dilakukan di arena istana. Setelah demonstrasi kedua ini Funakoshi seterusnya tinggal di Jepang.
Selama di Jepang pula Funakoshi banyak menulis buku-bukunya yang terkenal hingga sekarang. Seperti "Ryukyu Kempo : Karate" dan "Karate-do Kyohan". Dan sejak saat itu klub-klub karate terus bermunculan baik di sekolah dan universitas.
Gichin Funakoshi selain ahli karate juga pandai dalam sastra dan kaligrafi. Nama Shotokan diperolehnya sejak kegemarannya mendaki gunung Torao (yang dalam kenyataannya berarti ekor harimau). Dimana dari sana terdapat banyak pohon cemara ditiup angin yang bergerak seolah gelombang yang memecah dipantai. Terinspirasi oleh hal itu Funakoshi menulis sebuah nama "Shoto" sebuah nama yang berarti kumpulan cemara yang bergerak seolah gelombang, dan "Kan" yang berarti ruang atau balai utama tempat muridnya-muridnya berlatih.
Simbol harimau yang digunakan karate Shotokan yang dilukis oleh Hoan Kosugi (salah satu murid pertama Funakoshi), mengarah kepada filosofi tradisional Cina yang mempunyai makna bahwa ’’harimau tidak pernah tidur’’. Digunakan dalam karate Shotokan karena bermakna kewaspadaan dari harimau yang sedang terjaga dan juga ketenangan dari pikiran yang damai yang dirasakan Gichin Funakoshi ketika sedang mendengarkan suara gelombang pohon cemara dari atas Gunung Torao.
Sekalipun Funakoshi tidak pernah memberi nama pada aliran karatenya, murid-muridnya mengambil nama itu untuk dojo yang didirikannya di Tokyo tahun sekitar tahun 1936 sebagai penghormatan pada sang guru. Selanjutnya pada tahun 1949 Japan Karate Association (JKA) berdiri dengan Gichin Funakoshi sebagai instruktur kepalanya.
Shotokan adalah karate yang mempunyai ciri khas beragam teknik lompatan (lihat Enpi, Kanku Dai, Kanku Sho dan Unsu), gerakan yang ringan dan cepat. Membutuhkan ketepatan waktu dan tenaga untuk melancarkan suatu teknik.
Gichin Funakoshi percaya bahwa akan membutuhkan waktu seumur hidup untuk menguasai manfaat dari kata. Dia memilih kata yang yang terbaik untuk penekanan fisik dan bela diri. Yang mana mempertegas keyakinannya bahwa karate adalah sebuah seni daripada olah raga. Baginya kata adalah karate. Funakoshi meninggal pada tanggal 26 April 1957.
BAPAK KARATE DUNIA
GINCHIN FUNAKOSHI
( 1868-1957 )
“KEKUATAN…………. DIPERGUNAKAN SEBAGAI PILIHAN TERAKHIR……….. DIMANA MANUSIA DAN KEADILAN TIDAK DAPAT MENGATASINYA TETAPI………………… APABILA KEPALAN TANGAN DI PERGUNAKAN DENGAN BEBAS TANPA DI PERTIMBANGKAN, MAKA YANG MELAKUKAN AKAN KEHILANGAN HARGA DIRIDI HADAPAN ORANG LAIN.”
“GINCHIN FUNAKOSHI”
Hingga kini 4 besar aliran karate di Jepang yaitu Shotokan, Gojuryu, Wadoryu dan Shitoryu.
Osh!
BalasHapus歴史、INKANAS
INKANASはLEMKARIの外に宣言された創業者LEMKARIのフロントマンによって設立された大学の空手です。
その後KetuaUmumPB LEMKARI DrsTaufikEfendiの書面による同意を得て、JenderalTNI(RET)Wijoyo Suyono、DrsKariyanto、IrjenPol(RET)DR Hadiman、VenceRumangkang、IrjenPolDr Darwan Siregar、RahimiSutan、および
いくつかのシニアEX-LEMKARIすなわちHermanMuchtar、DrsDjafar Djantang MSI、DrsArjuna Muluk、Ellong Tjandra SEMM、JohanesSouisa、TonoSoe'oed SH、NoorSoleh、BagindaSitorus、IrAprisHamid、Dasril Muchtar、IrBagoes Ellan、DrIrJayaMurni、HakimMulyono、BCAP、ReneSoepardi、および図グラハ会議所バンドンで2005年8月28日にMKC-IND議会を通じてIrSinpeiGarangMEng、RuslanWahab、Deofavan SH、YasirliAmri ONGTSTなどのようなシニアPBMKCINDは、平和的に招集されている。
議会は、非常にスムーズに行われました
出席していないミングルEX LEMKARIエリアの姿、そして6(6)であるインドネシアオーバー26ミングルが出席したが書面でその支持を表明した。
議会は、それらがコミュニティ全体に広い意味で地域にInkanasを確立し、社交義務付けられて終了する。
Rekishi, INKANAS INKANAS wa LEMKARI no soto ni sengen sa reta sōgyō-sha LEMKARI no furonto man ni yotte setsuritsu sa reta daigaku no karatedesu. Sonogo KetuaUmumPB LEMKARI DrsTaufikEfendi no shomen ni yoru dōi o ete, JenderalTNI (RET) Wijoyo Suyono, DrsKariyanto, IrjenPol (RET) DR Hadiman, VenceRumangkang, IrjenPolDr Darwan Siregar, RahimiSutan, oyobi ikutsu ka no shinia EX - LEMKARI sunawachi HermanMuchtar, DrsDjafar Djantang MSI, DrsArjuna Muluk, Ellong Tjandra SEMM, JohanesSouisa, TonoSoe' oed SH, NoorSoleh, BagindaSitorus, IrAprisHamid, Dasril Muchtar, IrBagoes Ellan, DrIrJayaMurni, HakimMulyono, BCAP, ReneSoepardi, oyobi zu guraha kaigi-sho Bandon de 2005-nen 8 tsuki 28-nichi ni MKC - IND gikai o tsūjite IrSinpeiGarangMEng, RuslanWahab, Deofavan SH, YasirliAmri ONGTST nado no yōna shinia PBMKCIND wa, heiwa-teki ni shōshū sa rete iru. Gikai wa, hijō ni sumūzu ni okonawa remashita shusseki shite inai minguru EX LEMKARI eria no sugata, soshite 6 (6 )dearu indoneshiaōbā 26 minguru ga shusseki shitaga shomen de sono shiji o hyōmei shita. Gikai wa, sorera ga komyuniti zentai ni hiroi imi de chiiki ni Inkanas o kakuritsu shi, shakō gimudzuke rarete shūryō suru.
Salam kenal ne, Tsuneni Ganbare!
From; YasirliAmriONG.TST